Hal yang paling aku sesali saat kepergianmu adalah aku belum bisa membuatmu menjadi seorang laki-laki yang baik. Aku belum bisa mengarahkan kamu ke jalan yang benar. Sampai sekarang aku masih mendoakan kebaikan untukmu. Aku percaya Tuhan punya 1001 cara untuk mendekatkan kita kembali. Semoga aku selalu bisa menjadi “teman” yang bisa kamu percaya. Dan ku harap hanya aku rumah ternyaman yang membuatmu selalu ingin pulang.
Teruntuk kamu yang selalu aku rindukan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar